Kamis, 30 Juni 2016

Kiat Sukses dalam Thalabul 'Ilmi (Menuntut Ilmu)




Whoever makes the Quran the curriculum of his life, 
Allah will bestow upon him all the sciences. 
- Ibn al-Qayyim -


Bismillahirrahmanirrahiim...
Berbicara tentang ilmu, tidak akan lepas dari Al Qur'an, karna Al Qur'an adalah hudallinnass (petunjuk bagi mereka yang bertaqwa - Qs. Al Baqarah ayat 2). Seperti yang disampaikan oleh Syeikh Ibnu Qayyim diatas yang kurang lebih artinya 

" Siapa pun yang membuat Qur'an kurikulum hidupnya, 
Allah akan melimpahkan kepadanya semua ilmu "

Ilmu yang barokah, ilmu yang bermanfaat, yang menjadikan pemiliknya faham dan yakin untuk dapat mengamalkan pada hakikatnya dipengaruhi oleh kondisi hati. Hanyalah hati yang bening, hati yang bersih baik bersih dari kesombongan, bersih dari kesyirikan (riya') ilmu itu dapat masuk dan membekas pada benak seseorang.

Untuk mencapai tingkatan tersebut, langkah awal yang harus dilalui adalah mengkondisikan hati ini niat hanya mengharap ridho Allah subhanahu wata'ala dalam setiap aktivitas, khususnya thalabul 'ilmi.



Disaat kita menghambakan diri kepada Allah subhanahu wata'ala, disaat kita pasrah kepada Allah subhanahu wata'ala, melakukan segala aktivitas hanya mengharap ridho Allah subhanahu wata'ala, maka sungguh Allah subhanahu wata'ala tidak buta, Allah subhanahu wata'ala tidak tuli, Allah subhanahu wata'ala Maha Tahu Segala isi hati kita. Maka sungguh Allah subhanahu wata'ala akan menguatkan kita untuk mantap mempelajari ilmu tersebut dan menguatkan kita untuk dapat istiqomah tholabul 'ilmi.

Setelah "IKHLAS" langkah selanjutnya adalah "MUJAHADAH"

Mujahadah adalah bersungguh sungguh, kata jihad menunjukkan sebuah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan. Seorang pembelajar yang mujahadah adalah mereka yang belajar dengan segala kesiapannya dan disaat belajar dia akan benar - benar memperhatikan ustadz atau ustadzahnya dengan serius dan menanyakan segala sesuatu yang dirasa belum faham. Selain itu setiap ilmu yang ia dapatkan, ia tulis dengan sebaik baiknya.

Diantara ciri pembelajar yang mujahadah lainnya adalah mengikuti proses pembelajaran dengan baik, duduk di paling dekat dengan Ustadz atau Ustadzah dan tidak membuat hiruk pikuk kegaduhan. Senantiasa terjaga dari segala sesuatu yg mengganggu dalam belajar.

Setelah mujahadah, kiat ketiga untuk meraih kesuksesan dalam belajar adalah "ISTIQOMAH"
Istiqomah disini berarti berkesinambungan, artinya seorang pembelajar sukses ia akan mengagendakan kegiatan belajar baik sendiri atau dengan temannya pada beberapa waktu dan itu ia lakukan secara berkesinambungan. Tidak hanya ketika mendekati jadwal ujian saja.

Kiat terakhir untuk mendapatkan kesuksesan dalam belajar adalah "NIDHOM"
Nidhom bisa diartikan disiplin atau teratur. Maka pembelajar yang sukses ia akan selalu memposisikan dirinya tepat pada waktu dan tempatnya. Ketika dia sudah memiliki agenda belajar maka jadwal tersebut akan selalu ia usahakan untuk terlaksana. Segala perlengkapan belajar, ruang belajar, meja belajar senantiasa ia jaga agar tetap rapi sehingga memberikan energi positif bagi dirinya untuk terus dapat belajar dengan sungguh sungguh (mujahadah) dan istiqomah (berkesinambungan).

Tidak ada ceritanya seorang pembelajar sukses itu mbolos sekolah atau telat masuk kelas. Pembelajar yang nidhom ia akan selalu merapikan niatkan, mendisiplinkan tekadnya untuk bisa maksimal dalam menggapai mimpinya.

Dan terakhir setelah kita melakukan ke empat kiat tersebut, jangan lupa untuk kita senantiasa membungkus semua ikhtiar kita dengan do'a, memohon pertolongan kepada Allah Subahanahu wata'ala untuk senantiasa diberikan kekuatan dalam tholabul 'ilmi, kemudahan dalam memahami dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.

Aamiin ya Rabb.
Wallahu 'alam bissowab

Penulis : Abdul Malik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar