"Habis
gelap terbitlah terang", semboyan ini
rupanya tidak hanya berlaku untuk kalangan masyarakat umum. Siapa sangka, Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) juga bisa merasakan makna dari semboyan tersebut. SLB
Islam Qothrunnada yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Islam Nur Aini
(YADINA), mulai mengembangkan sayapnya setelah mengalami perjuangan kurang
lebih selama satu tahun. Setelah perjuangan panjang ini, akhirnya SLB Islam
Qothrunnada dapat ikut berperan dalam memunculkan sosok Kartini dan Kartono
yang dapat menjadi generasi penerus bangsa.
Peringatan Hari Kartini merupakan
salah satu Hari Nasional yang ditetapkan untuk mengenang jasa pahlawan
perempuan kita Raden Ajeng Kartini. Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21
April. Meskipun tidak tepat pada tanggal tersebut, SLB Islam Qothrunnada dapat
ikut serta memperingati Hari Kartini yang dilaksanakan pada tanggal 23 April
2016 lalu. Untuk menciptakan suasana yang berbeda, kegiatan tersebut
dilaksanakan di Bintang Kali yang terletak di Puton, Jetis, Bantul.
(source : Doc. YADINA - Hari Kartini)
Kegiatan ini diikuti oleh 17 siswa
beserta wali serta seluruh guru dan ustadzah YADINA. Demi memperkenalkan YADINA
kepada masyarakat luas, kegiatan ini juga diliput secara langsung oleh Stasun Televisi (TVRI) dan Media cetak (Kedaulatan Rakyat - KR).
Sesuai dengan tema yang diangkat,
yakni “ABK Berbudaya (bermain, belajar, beradat, dan berkarya)”, kegiatan ini
disusun dalam bentuk lomba-lomba kelompok yang menyenangkan namun masih
mengandung unsur-unsur kebudayaan. Beberapa di antaranya yakni, lomba
keserasian baju adat, lomba menyanyi, estafet air, dan estafet bola. Lomba
tersebut disisipkan dalam kegiatan Hari Kartini dengan tujuan, agar siswa
belajar arti kerja sama dan semangat patriotisme yang dapat diteladani dari
pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, salah satunya RA. Kartini.
Bukan hanya Kartini muda. YADINA
memiliki sosok Kartini yang sudah membawa YADINA berkembang pesat. Ibu Tri
Purwanti, S.Pd adalah salah satu perintis SLB Islam Qothrunnada dan TPA Iqro’
Nur Aini. Meskipun tidak memiliki basic pendidikan
untuk ABK, beliau memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menangani ABK. Ibu Tri
Purwanti, S.Pd adalah sosok Kartini masa kini yang memiliki tujuan mulia yakni
mendidik ABK agar menjadi generasi Qur’ani. Sepak terjang beliau sudah dikenal
oleh beberapa kalangan terutama dalam lingkup pendidikan untuk ABK.
Spesialisasi beliau yakni penggunaan metode “A Ma Ba” untuk menangani gangguan
artikulasi pada anak dengan gangguan wicara dan pendengaran.
Kontributor : Ustadzah Herlin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar