Sabtu, 30 Juli 2016
Rabu, 06 Juli 2016
Sistem Isyarat Bahasa Indonesi (SIBI)
Media komunikasi dengan dan
diantara kaum tunarungu berupa gerakan tangan yang disusun secara sistematis
untuk melambangkan bahasa lisan
SIBI merupakan media
komunikasi dengan dan diantara kaum tunarungu berupa gerakan tangan yang
disusun secara sistematis untuk melambangkan bahasa indonesia
Link :
Abjad Jari
Anak tuna rungu secara umum akan berkomunikasi dengan
bahasa isyrat. Akan tetapi bahasa isyarat yang dipakai adalah bahasa yang
belum baku. Lain halnya anak tuna rungu yang bersekolah setidaknya mereka akan
berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang baku atau menggunakan Sistim Isyarat
Bahasa Indonesia (SIBI).
Kontributor : Ustadzah Tri Purwanti
Minggu, 03 Juli 2016
DONASI
" Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah)
niscaya kamu akan diberi pahala ydengan cukup,
sedang kamu sedikitpun tiada dirugikan.
Qs. Al Baqarah ayat 272
No Rekening YADINA YOGYAKARTA :
an. Yayasan Pendidikan Islam Nur Aini
BRI - 3018 - 01 - 000474 - 52 - 8
Program Kerja YADINA
I. Program Kerja YADINA
A. Bidang Sosial
a. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak tunarungu.
b. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak tunagrahita dan downsindrome).
c. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak autis
d. Membentuk PAUDLB Quran.
e. Membentuk Sekolah formal SLB islam dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB sampai SMALB.
f. Membentuk lembaga keterampilan anak berkebutuhan khusus
g. Membentuk layanan kesehatan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus
h. Membuat kajian dan penelitian di bidang agama, pendidikan, usaha dan sosial kemasyarakatan
yang bernaung di bawah yayasan
i. Membuat terobosan pengembangan bagi kemajuan dan layanan yayasan
j. Memberi pandampingan kewirausahaan secara mandiri bagi anak berkebutuhan khusus.
B. Bidang Agama
a. Melaksanakan syiar agama islam terutama dikalangan anak berkebutuhan khusus.
b. Membentuk center kajian agama islam untuk anak berkebutuhan khusus
c. Menerima dan menyalurkan bantuan amal dan sedekah
C. Bidang Kemanusiaan
a. Memberi bantuan kepada korban bencana alam
b. Memberikan bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan gelandangan
c. Mendirikan dan menyelenggarakn rumah singgah untuk anak berkebutuhan khusus yang mampu
didik dan lepas masa sekolah yang belum terjaring di SLB/putus sekolah
II. Program Kerja YADINA Yang Sudah Berjalan
a. Bidang pendidikan non formal berupa Taman Pendidikan AL Quran Iqro’ Nur ‘Aini untuk anak
tunarungu, autis, tunagrahita dan downsindrome.
b. Pendidikan formalnya berupa SLB Islam Qothrunnada.
c. Layanan terapi yang ada adalah terapi wicara dengan metode a ma ba (terapi quran), seta terapi
ocupresoure / terapi fisik melalui pemijatan.
d. Pemeriksaan dan assesmen bekerjasama dengan praktisi UGM dan Tim dari Spring UP
A. Bidang Sosial
a. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak tunarungu.
b. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak tunagrahita dan downsindrome).
c. Membentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus anak autis
d. Membentuk PAUDLB Quran.
e. Membentuk Sekolah formal SLB islam dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB sampai SMALB.
f. Membentuk lembaga keterampilan anak berkebutuhan khusus
g. Membentuk layanan kesehatan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus
h. Membuat kajian dan penelitian di bidang agama, pendidikan, usaha dan sosial kemasyarakatan
yang bernaung di bawah yayasan
i. Membuat terobosan pengembangan bagi kemajuan dan layanan yayasan
j. Memberi pandampingan kewirausahaan secara mandiri bagi anak berkebutuhan khusus.
B. Bidang Agama
a. Melaksanakan syiar agama islam terutama dikalangan anak berkebutuhan khusus.
b. Membentuk center kajian agama islam untuk anak berkebutuhan khusus
c. Menerima dan menyalurkan bantuan amal dan sedekah
C. Bidang Kemanusiaan
a. Memberi bantuan kepada korban bencana alam
b. Memberikan bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan gelandangan
c. Mendirikan dan menyelenggarakn rumah singgah untuk anak berkebutuhan khusus yang mampu
didik dan lepas masa sekolah yang belum terjaring di SLB/putus sekolah
II. Program Kerja YADINA Yang Sudah Berjalan
a. Bidang pendidikan non formal berupa Taman Pendidikan AL Quran Iqro’ Nur ‘Aini untuk anak
tunarungu, autis, tunagrahita dan downsindrome.
b. Pendidikan formalnya berupa SLB Islam Qothrunnada.
c. Layanan terapi yang ada adalah terapi wicara dengan metode a ma ba (terapi quran), seta terapi
ocupresoure / terapi fisik melalui pemijatan.
d. Pemeriksaan dan assesmen bekerjasama dengan praktisi UGM dan Tim dari Spring UP
Santriku, Penyejuk Hatiku
Aku tidak memberitahumu seberapa dalam “
rasa ini”
Sederhana.. terlalu sederhana memang
Namun yang ku tahu, semua telah
kucurahkan, padamu
Pengorbanan, Airmata, senyum, tawa dan
kerinduan yang selalu teriring
Cukupkah semua ini disebut cinta?
ingin sesekali menyerah dan terhenti
membukan lembaran baru “tanpamu”
namun hatiku berbisik lirih
“Hei.. Kau terlalu sombong”
Bukan. Bukan mereka yang membutuhkanmu.
Namun...
Kamu lah yang butuh mereka
Tangan mungil mereka yang akan menarikmu
ke surga
Senyum tulus mereka yang menyejukkan
Tatapan teduh yang selalu dirindukan.
Ahh.. maafkan aku
Dunia
memang terasa sunyi bagimu, sayang.
Setidaknya,
Tak
perlu kau dengar rangkain kata dusta yang memuakkan
Tak
perlu kau dengar janji manis yang membuai
Maafkan ku yang terkadang tidak mengerti
maksud hatimu ..
Jangan kau salahkah pencipta-Mu
Jangan bersedih sayang… kau tak sendiri
Tegapkan wajahmu..
Melangkahlah, buat mereka yang menyayangi dan
mendoakanmu tersenyum bangga padamu..
Karya : Ustadzah Ulfah Maghfirotul Jannah
Pejuang TPA Iqra' Nur 'Aini
Bersamamu…
kulewati sebuah proses yang bernama “hijrah”
Bersamamu…
kuwarnai selembar kertas putih ini
dengan noda cinta, rindu, airmata dan doa’a yang terangkai lirih
Ingatkah kau dulu ?
Saat mata kita pertama bersua
Tiada tegur sapa
Tiada senyum merekah yang menghias paras wajah ini
Dingin dan beku…
Hingga akhirnya kita bersama melangkah dan bernaung
Di rumah kecil penuh kehangatan
Yang disebut “TPA Iqro Nur Aini “
Tak terhitung berapa waktu yang kita toreh bersama
Tak terkira betapa indah rangkaian kenangan yang terlewati
Entah ,mengapa aku merasa akan sangat merindukan kalian
Apakah kamu juga akan merindukanku? Jawab!
Ahhh.. rasanya ingin ku menggulang detik demi detik itu
Namun, kini tiba saatnya tuk berpisah
Bukan… Bukan untuk menjauh dan menghilang
Sungguh..
Hanya terpisah jarak dan arah jalan yang beda
Namun, ingatlah
Wahai engkau, sahabatku
Meski kini ragaku tak lagi di sampingmu
Meski tangan ini tak bisa lagi mendekap saat kau terluka
Meski mata ini tak bisa selalu memandang
Saat kau merasa beban sesak memenuhi pundakmu
Kutawarkan bahuku untuk membagi beban mu itu
Karena persahabatan ini..
Akan abadi menuju Jannah-Nya.
Karya : Ustadzah Ulfah Maghfirotul Jannah
Peresmian Gedung YADINA
Alkhamdulillah melalui perjuangan panjang dan keikhlasan berdakwah akhirnya
YADINA memiliki sebuah gedung. Gedung tersebut merupakan gedung bantuan dari
seorang donatur Bpk Sholeh Amir. Gedung yang di bangun mulai bulan November
2015 dan selesai bulan April 2016, akhirnya bisa diresmikan pada tanggal 4 Mei
2016. Peresmian gedung sekaligus dijadikan moment bersejarah bagi perjalanan
Yadina untuk bisa memperkenalkan ke masyarakat umum tentang keberadaannya.
Acara tersebut dikemas menjadi OPEN HOUSE DAN PERESMIAN GEDUNG YADINA. Open
House tersebut menampilkan karya dan presentasi kemampuan santri TPA Iqro’ nur
Aini juga Siswa SLB Islam Qothrunnada.
Karya Siswa SLBI Qotrunnada
Siswa Berprestasi SLBI Qothrunnada
Mading Karya Ustadzah - Ustadzah SLBI Qothrunnada
Selayang Pandang YADINA
(source : Dok pribadi)
Anak berkebutuhan khusus adalah anak
yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial.
Mereka memerlukan layanan dan pendampingan serta kepedulian dari pemerintah
dan kita semua. Mereka memerlukan pendampingan dalam belajar, dalam
bersosialisasi dengan masyarakat dan dalam beragama. Anak berkebutuhan khusus
yang beragama islam perlu . pendampingan penanaman dan pembiasaan hidup, yang mengintegrasikan pendidikan islam
kesemua bidang, sehingga diharapkan anak
berkebutuhan khusus akan bisa menjadi pribadi yang memiliki aqidah yang
kuat, akhlaq yang berpribadi islami,
bisa hidup mandiri, aktif dan produktif dalam hidup, kreatif dan mampu
berinovatif sesuai potensi yang dimilikinya.
Atas
dasar itulah berawal dari seorang guru GTT yang bekerja di sebuah sekolah luar
biasa terpanggil dan terketuk hatinya untuk berinovasi bagaimana anak
berkebutuhan khusus tersebut, selain di bekali dengan keterampilan dan
pengetahuan namun mereka juga bisa mengenal Tuhannya lebih dekat serta memiliki
akidah yang kuat dan akhlak yang bagus. Kepedulian tersebut diaplikasikan
melalui pembelajaran yang di gelutinya dalam keseharian mulai tahun 2011 dengan
mengadakan pendampingan dan membuka TPA di rumahnya. Dari seorang anak yang
benar-benar menggugah hatinya, kemudian
berkembang menjadi sebuah lembaga taman pendidikan Al-Quran yang berkembang
dengan pesat selama setahun terakhir (2014-2015).
Kepedulian tersebut yang
kemudian didukung oleh beberapa orang yang memiliki pemikiran dan kepedulian
yang sama (wali murid, tokoh, ahli dan praktisi), sehingga kemudian bergabunglah
untuk mendirikan sebuah yayasan pendidikan islam bernama Yayasan Pendidikan
Islam Nur Aini (YADINA) berkedudukan di Kota Yogyakarta, berakta notaris Nomor:
03 tanggal 17 april 2015 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI pada tanggal 27 April 2015 dengan nomor
pendaftaran 5015042734101362. YADINA semakin hari terus berkembang hingga
akhirnya mulai tanggal 27 Juli 2015 menempati gedung baru di Glagah Lor RT 2
Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta, bersamaan dengan pembukaan layanan
pendidikan formalnya yaitu SLB Islam Qothrunnada.
YADINA bertekad menjadi lembaga yang peduli
terhadap anak berkebutuhan khusus.Mencoba berinovasi agar bisa menjadi lembaga
yang bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya
bagi anak berkebutuhan khusus. Yayasan Pendidikan Islam Nur Aini bergerak
disemua lini, tidak hanya pada bidang pendidikan formal saja, namun bergerak
juga di bidang, agama, sosial dan
kemanusiaan. Pendidikan dalam YADINA diikuti dengan Pendampingan baik dalam
bidang penerapan agama, keterampilan dan akademiknya serta ketrampilan
sosialnya agar mampu berinteraksi dan berbaur dengan masyarakat umum.
Tujuan Terbentuknya Yayasan Pendidikan Islam Nur 'Aini
1. Terwujudnya pendidikan islami
yang terintegrasi kesemua bidang.
2. Terwujudnya pendidikan yang
memanusiakan anak berkebutuhan khusus dengan cara
mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki.
mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki.
3. Terwujudnya layanan pendidikan
anak berkebutuhan khusus yang terprogram, terarah dan
berkelanjutan.
berkelanjutan.
4. Terwujudkan lapangan kerja
yang dapat menampung anak berkebutuhan khusus agar mereka
dapat hidup mandiri tanpa harus membebani.
dapat hidup mandiri tanpa harus membebani.
5. Terwujudnya lembaga-lembaga
yang selalu kreatif dan mampu berinovatif dalam segala bidang
serta kebutuhan.
serta kebutuhan.
Sabtu, 02 Juli 2016
Penampilan Akbar Siswa SLBI Qothrunnada Hafalan Al Qur'an
Kegiatan : Hafalan Al Qur'an
URL : https://youtu.be/1Zhf05IEADg
Bernyanyi dan Belajar Santri TPA Iqra' Nur 'Aini
'
Kegiatan : Bernyanyi dan Belajar Bersama
URL : https://youtu.be/rWzdz-993qQ
Santri TPA Iqra' Nur 'Aini Berdo'a Bersama
Kegiatan : Do'a Bersama (Kafarotul Majlis)
URL : https://youtu.be/7ktcC0X86Gc
Syawalan YADINA 1437 H (Coming Soon)
Hari : Senin
Tanggal : 18 Juli 2016
Pukul : 12.30 - 15.00 WIB
Tempat : Pendopo YADINA dan Aula YADINA
ABK Berbudaya (Bermain, Belajar, Beradat, dan Berkarya)
"Habis
gelap terbitlah terang", semboyan ini
rupanya tidak hanya berlaku untuk kalangan masyarakat umum. Siapa sangka, Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) juga bisa merasakan makna dari semboyan tersebut. SLB
Islam Qothrunnada yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Islam Nur Aini
(YADINA), mulai mengembangkan sayapnya setelah mengalami perjuangan kurang
lebih selama satu tahun. Setelah perjuangan panjang ini, akhirnya SLB Islam
Qothrunnada dapat ikut berperan dalam memunculkan sosok Kartini dan Kartono
yang dapat menjadi generasi penerus bangsa.
Peringatan Hari Kartini merupakan
salah satu Hari Nasional yang ditetapkan untuk mengenang jasa pahlawan
perempuan kita Raden Ajeng Kartini. Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21
April. Meskipun tidak tepat pada tanggal tersebut, SLB Islam Qothrunnada dapat
ikut serta memperingati Hari Kartini yang dilaksanakan pada tanggal 23 April
2016 lalu. Untuk menciptakan suasana yang berbeda, kegiatan tersebut
dilaksanakan di Bintang Kali yang terletak di Puton, Jetis, Bantul.
(source : Doc. YADINA - Hari Kartini)
Kegiatan ini diikuti oleh 17 siswa
beserta wali serta seluruh guru dan ustadzah YADINA. Demi memperkenalkan YADINA
kepada masyarakat luas, kegiatan ini juga diliput secara langsung oleh Stasun Televisi (TVRI) dan Media cetak (Kedaulatan Rakyat - KR).
Sesuai dengan tema yang diangkat,
yakni “ABK Berbudaya (bermain, belajar, beradat, dan berkarya)”, kegiatan ini
disusun dalam bentuk lomba-lomba kelompok yang menyenangkan namun masih
mengandung unsur-unsur kebudayaan. Beberapa di antaranya yakni, lomba
keserasian baju adat, lomba menyanyi, estafet air, dan estafet bola. Lomba
tersebut disisipkan dalam kegiatan Hari Kartini dengan tujuan, agar siswa
belajar arti kerja sama dan semangat patriotisme yang dapat diteladani dari
pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, salah satunya RA. Kartini.
Bukan hanya Kartini muda. YADINA
memiliki sosok Kartini yang sudah membawa YADINA berkembang pesat. Ibu Tri
Purwanti, S.Pd adalah salah satu perintis SLB Islam Qothrunnada dan TPA Iqro’
Nur Aini. Meskipun tidak memiliki basic pendidikan
untuk ABK, beliau memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menangani ABK. Ibu Tri
Purwanti, S.Pd adalah sosok Kartini masa kini yang memiliki tujuan mulia yakni
mendidik ABK agar menjadi generasi Qur’ani. Sepak terjang beliau sudah dikenal
oleh beberapa kalangan terutama dalam lingkup pendidikan untuk ABK.
Spesialisasi beliau yakni penggunaan metode “A Ma Ba” untuk menangani gangguan
artikulasi pada anak dengan gangguan wicara dan pendengaran.
Kontributor : Ustadzah Herlin
Merajut Mimpi di Museum Dirgantara Adi Sucipto Yogyakarta
Deru pesawat mengiringi luapan kegembiraan keluarga YADINA pagi ini. Minggu, 13 Desember 2015, keluarga besar YADINA mengunjungi Museum Dirgantara Adisucipto dalam rangkaian kegiatan Parenting, Fieldtrrip, dan, Outbond.
(source : Doc. Yadina - Outbond)
Gembira, satu kata ini cukup untuk mewakili ekspresi siswa SLB Islam Qothrunnada dan TPA Iqro’ Nur Aini. Sembari menunggu orang tua/ wali yang sedang melakukan parenting, anak-anak dengan dipandu guru dan ustadzah melakukan kegiatan bersama yakni outbond dan mewarnai. Didukung lingkungan yang memadai dan suasana yang menarik, anak-anak dapat mengekplorasi imajinasi mereka dalam bentuk karya seni.
(source : Doc. Yadina - Menggambar)
Di balik keceriaan tersebut, orang tua/ wali mengikutiparenting dalam rangka merencanakan program YADINA. Selain itu, dari pihak yayasan juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban berkaitan dengan keterlaksanaan program sebelumnya. Sebagai nilai plus dalam kegiatan parenting ini, YADINA memberikan ruang untuk orang tua/ wali untuk memberikan kritik, saran, ataupun konsultasi berkaitan dengan pendidikan anak dan layanan yang diberikan oleh YADINA.
Pada agenda parenting tersebut, YADINA dibersamai oleh narasumber ahli yang berperan untuk memberikan solusi bagi permasalahan orang tua/ wali. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yakni untuk meningkatkan kualitas layanan YADINA dan menjembatani aspirasi orang tua/ wali demi YADINA yang lebih baik.
Puncak dari acara tersebut adalah Fieldtrip. Fieldtrip YADINA kali ini menyoroti objek wisata pendidikan yakni Museum Dirgantara Adisucipto. Museum ini berisi pesawat Angkatan Udara yang digunakan oleh TNI AU. Museum juga dilengkapi dengan diorama-diorama yang berisi informasi singkat berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sejarah TNI AU. Kegiatan ini, selain dapat menambah ilmu untuk anak-anak juga merupakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa dan santri YADINA.
(source : Doc. Yadina - Kunjungan ke Pesawat)
Simple, menarik, dan, harmonis. Ketiga rangkaian kegiatan ini mampu meningkatkan solidaritas keluarga besar YADINA. Tidak ada yang tidak penting dalam satu keluarga. Semua memiliki peran masing-masing. Begitu juga YADINA, melalui kegiatan ini, semoga setiap anggota keluarga YADINA mampu berperan serta sesuai porsi masing-masing dan bekerja sama untuk menjadikan anak-anak menjadi insan yang mandiri dan berguna bagi nusa dan bangsa. Aamiin.
Kontributor : Ustadzah Herlin
Ujian Akhir Semester Siswa Siswi SLBI Qothrunnada
Kegiatan : UAS SLBI Qothrunnada
URL : https://youtu.be/C6CLJs5sTSc
Siswa Tunarungu SLBI Qothrunnada Mengikuti UAS
Kegiatan : Ujian Akhir Semester
URL : https://youtu.be/itbIakH2fl8
Siswa Tunarungu SLBI Qothrunnada Membaca Do'a Makan
Kegiatan : Membaca Do'a Makan
URL : https://www.youtube.com/watch?v=rcO61XUk7Xc
Siswa Tunarungu SLBI Qothrunnada Membaca AMABA
Kegiatan : Membaca AMABA
URL : https://www.youtube.com/watch?v=vQ1ZP6Qn3sw
Lomba Adzan Siswa Qothrunnada di BADKO dan STAIT Jogja
Siswa : Akbar
Acara : Lomba Adzan
URL : https://www.youtube.com/watch?v=rlnHVSNBCD0
Liputan Akbar (Siswa Qothrunnada) di Trans TV
Acara : Ummat - Trans TV
URL : https://www.youtube.com/watch?v=avy9-NFjlkM
Langganan:
Postingan (Atom)